Rabu, 19 April 2017

IP Address IPv6 - Pengertian, Fungsi dan Keunggulan IPv6 - IPv6 Format

Pengertian IP v6

IPv6 ini merupakan IP Address yang dikembangkan dari IPv4 yang mampu menyediakan lebih banyak IP address dari pada IPv4 karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4 yang panjangnya hanya 32 bit saja.
selain itu, masih banyak kelebihan lain dari IPv6 ini bila dibandingkan dengan IPv4. Sehingga ketika IP public yang ada didunia ini sudah terpakai maka yang akan digunakan adalah IPv6.


Fungsi IPv6 dalam Jaringan Komputer

IPv6 berfungsi untuk memberikan alamat yang unik pada masing-masing perangkat dalam jaringan, sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi untuk bertukar informasi. Fungsi IPv6 sama dengan IPv4 akan tetapi dari segi kelebihan, lebih banyak dari IPv6.

Baca Juga" Format Penulisan IP Address Pada Jaringan Komputer

Keunggulan IPv6 dibanding IPv4 - ipv6 vs ipv4

1. IPv6 memiliki jumlah IP Address yang sangat banyak dibandingkan dengan Ipv4.
Pada IPv4 rentang IP-nya adalah 32 bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah besar sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.

2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang yang memungkinkan penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address. Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari router seperti halnya DHCP,
sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.

Baca Juga" Data Yang Dibawa Paket IP (Internet Protocol) pada Pengiriman Data

3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya saja transaksi e-banking.Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan.

4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.

Format Penulisan IP Address Pada Jaringan Komputer

Pengertian IP Address pada Jaringan Komputer

IP Address adalah nomor unik yang diberikan untuk memberikan alamat pada kerangkat jaringan ataupun komputer, nomor ini terdiri dari 32 bit angka binner yang dibagi kedalam 4 oktet. Akan tetapi penulisan dan pemberian IP Address pada jaringan komputer dinyatakan dalam bilangan decimal. Contoh IP Address adalah 192.168.1.1. IP Address sendiri memiliki 2 type yaitu IP Address versi 4 atau biasa disingkat IPv4 dan Ip Address versi 6 atau IPv6

Baca Juga" Data yang Dibawa Paket IP Pada Pengiriman Paket Data

Cara Menuliskan IP Address 

IP address terdiri dari bilangan biner sejumlah 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal
merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Selasa, 18 April 2017

Data-data Yang Dibawa Paket IP ( Internet Protocol ) Pada Pengiriman Data dalam Jaringan

Untuk memudahkan pengiriman paket data dalam jaringan komputer, setiap paket internet protocol atau IP akan membawa data yang terdiri atas :
  1. Version, adalah versi dari protokol IP yang sedang dipakai dalam perangkat tersebut.
  2. Header Length, merupakan panjangnya dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
  3. Type of Service, adalah sebuah paket yang berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi bagaimana cara penanganan paket IP secara jelas.
  4. Total length Of Datagram, merupakan panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
  5. Identification, Flags, dan Fragment Offset, adalah sebuah paket yang berisi data yang berhubungan fragmentasi paket data.
  6. Time to Live, adalah paket yang berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram). Jumlah Nilai maksimum field dalam paket ini adalah 255. Setiap kali paket IP melewati satu router maka isi dari field akan berkurang satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam network.
  7. Protocol, paket ini mengandung angka-angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini. (Baca Juga" Alur Proses Pengiriman data Dalam Jaringan Komputer)
  8. Header Checksum, merupakan nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari header paket IP.Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
  9. Source Address dan Destination Address, adalah isi dari masing-masing field, yaitu sebuah alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet. 
  10. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address tersebut. Struktur IP Address ini secara lebih jelas akan diuraikan pada bagian selanjutnya.

Rabu, 05 April 2017

Alur Proses Pengiriman dan Penerimaan Paket Data Dalam Jaringan Komputer

Pengiriman dan Penerimaan Paket Data Dalam Jaringan Komputer

Layer-layer dan protokol-protokol yang ada dalam arsitektur jaringan TCP/IP akan menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer yang saling berhubungan. Setiap lapisan dapat menerima data dari lapisan yang berada di atasnya ataupu menerima data dari lapisan yang ada dibawahnya, kemudianprotokol-protokol tersebut akan memproses data sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.

Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :


Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.

Baca Juga" Pengertian Proses Encapsulation Data Dalam Jaringan Komputer

Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.

Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.

Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima. Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya transparan.Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya.Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya. (Sumber "Ebook jaringan Komputer)

Sejarah Perkembangan TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol) dalam Jaringan Komputer

Sejarah Awal Mula TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol) dalam Jaringan Komputer

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan.Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan
komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.


Baca Juga" Pengertian Layer TCP/IP dalam Jaringan Komputer

Keunggulan TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol) sehingga memiliki Perkembangan yang Pesat dalam Jaringan Komputer

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulan dari TCP/IP, yaitu :
  1. Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
  2. Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
  3. Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
  4. TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

Selasa, 04 April 2017

Kabel Fiber Optic - Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Kelebihan dan Kelemahan Kabel Fiber Optik dalam Jaringan Komputer

Pengertian Kabel Fiber Optic (Kabel FO) dalam Jaringan Komputer

Kabel Fiber Optic atau Kabel FO merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.

Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.


Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer

kabel Fiber optik mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi.

Baca Juga" Macam-macam Standart Wireless 802.11

Karakteristik kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

Baca Juga" Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Ad Hoc

Kelebihan dan Kelemahan kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer

Setiap Perangkat dalam jaringan komputer pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
  • Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
  • Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
  • Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
  • Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
  • Fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun
Kekurangan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
  • Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh 
  • Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

Macam-macam Standard wireless 802.11

Pengertian Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11

Jenis yang paling popular dari Jaringan Wireless alias wifi network sekarang ini adalah yang berdasarkan standard 802.11, yang disebut secara informal sebagai jaringan Wifi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.



Macam-macam Standart Wireless 802.11

Ada banyak standard wireless 802.11 yang digunakan secara industri yaitu:

1. Standard wireless-B 802.11b
  • Mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps.
  • 802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.
Baca Juga" Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Komputer Adhoc

2. Standard wireless 802.11a,
  • Beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi sampai maksimum 54 Mbps.
  • Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan video.
  • Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat
  • Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g
3. Standard wireless-G 802.11g
  • Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan sampai 54 Mbps
  • Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas seperti technology MIMO)
4. Standard wireless-N 802.11n
  • Bisa mencapai speed sampai 450 Mbps dengan tiga spatial data streams secara teoritis dengan kondisi ideal
  • Dengan teknologi MIMO bisa mencakup area sampai 300-400 meteran.
Baca Juga" Perbedaan Kabel Straight dan Cross pada Pada Jaringan Komputer

Disamping kecepatannya jauh lebih tinggi dan juga jangkauannya lebih luas, wireless-N ini dilengkapi dengan standard keamanan wireless terkini yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA dan WPA2).

5. Standard wireless AC 802.11ac
802.11ac adalah standard (masih draft) teknology wifi generasi kelima yang bisa menembus kecepatan sampai 1300Mbps. Banyak sudah diproduksi perangkat wifi dengan teknology wireless ac ini diantaranya Netgear dengan R6300 wireless ac dual band, Asus RT-AC66, TP-link Archer dan lain-lain. (Sumber" Ebook K13)