Kamis, 06 Desember 2018

Jenis VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Apa Pengertian dari Virtual Local Area Network atau yang biasa disebut dengan VLAN?

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah kelompok perangkat dalam jaringan atau lebih yang dikonfigurasikan dengan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga sistem ini tidak benar-benar nyataakan tetapi tetap dapat berkomunikasi seperti halnya perangkat tersebut terhubung secara fisik.

VLAN banyak digunakan karena memiliki Security atau tingkat keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, oleh karena itu segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya. Selain itu menggunakan VLAN juga dapat membuat penghematan biaya yang dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.


Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network)

Jenis VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Apa saja jenis VLAN dalam jaringan komputer? Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima jenis, yaitu :

1. Port based : VLAN jenis nini akan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya
pada kelompok VLAN sendiri sehingga apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

2. MAC based : Pada jenis VLAN yang kedua yaitu MAC based yaitu sebuah VLAN dengan sistem Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.

3. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi VLAN (Virtual local Area Network) Pada Jaringan Komputer

4. IP Subnet Address based : VLAN selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.

5. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Selasa, 04 Desember 2018

Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

Rumus IF atau Fungsi IF adalah salah satu fungsi dari microsoft excel yang dikategorikan kelompok logika sehingga dari rumus ini kita bisa menentukan hasil dari kondisi yang ada.

Fungsi IF sendiri akan menghasilkan 2 kemungkinan hasil yaitu TRUE atau FALSE. Dari hasil ini bisa diartikan bahwa jika kondisi sesuai atau terpenuhi maka akan menghasilkan hasil TRUE dan apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan menghasilkan hasil FALSE.

TRUE   = Benar atau sesuai dengan kondisi
FALSE  = Salah atau kondisi tidak terpenuhi

Baca Juga: Cara Membuat Ranking Secara Otomatis (Fungsi RANK) Pada Microsoft Excel

Untuk mempermudah memahami penggunaan rumus IF pada excel perhatikan analogi berikut:

Jika kita menentukan sebuah aturan bahwa untuk lulus pada satu mata pelajaran maka nilai minimal adalah 75, sehingga nilai siswa atau peserta yang mendapatkan nilai 75 keatas maka dinyatakan lulus sedangkan peserta dengan nilai kurang dari 75 di nyatakan tidak lulus. Maka dari kasus diatas bisa dibuatkan rumus sederhana dengan memanfaatkan fungsi IF pada microsoft excel.

Baca Juga: Fungsi COUNT Pada Aplikasi Microsoft Excel

Langkah-langkah menggunakan Rumus IF pada microsoft excel

1. Langkah yang pertama kita siapkan saja data uji coba nilai masing masing siswa. Dari masing masing siswa akan memperoleh nilai hasil ulang harian yang berbeda-beda. Pada kolom buatlah menu Nama siswa, Nilai dan keterangan. Untuk lebih jelas ikuti contoh seperti berikut


2. Langkah kedua kita klik cell pada baris keterangan, dimana pada baris ini akan ada keterangan di mana siswa dinyatakan lulus atau tidak lulus. Masukan rumus berikut =IF(C2>=75,"LULUS","TIDAK LULUS").


3. C2 adalah letak dari cell nilai yang akan di tentukan hasilnya sehingga jika di situ tertulis C2>=75 maka jika pada cell C2 nilai 75 atau lebih dari 75 maka kondisi tersebut dianggap benar maka akan menghasilkan LULUS, jika kurang dari 75 berarti TIDAK LULUS
4. setelah koma maka akan ada hasil, jika TRUE maka LULUS dan jika FALSE maka TIDAK LULUS. jangan lupa memberi tanda titik 2
5. Selanjutnya tekan ENTER maka akan muncul hasil dari kondisi tersebut
6. Selanjutnya seret kebawah untuk rumus pada baris selanjutnya.
7. Atau jika kesulitan anda bisa mengkopi paste rumus dari cell diatasnya, dan pastikan rumus sudah benar
Pada cell C2 rumusnya =IF(C2>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C3 rumusnya =IF(C3>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C4 rumusnya =IF(C4>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C5 rumusnya =IF(C5>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C6 rumusnya =IF(C6>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C7 rumusnya =IF(C7>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C8 rumusnya =IF(C8>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C9 rumusnya =IF(C9>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C10 rumusnya =IF(C10>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C11 rumusnya =IF(C11>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")

Kelebihan dan Kelemahan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan kumpulan dari beberapa perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jik menggunakan VLAN, selain keamanan dan hemat dalam pembiayaan ada beberapa keuntungan lain. 

Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Setiap sistem dalam jaringan komputer tentu memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing, akan tetapi dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut maka kita bisa memutuskan akan sistem tersebut layak digunakan pada jaringan yang sedang kita bangun atau tidak. Karena pada infrastruktur dan ketersediaan perangkat akan mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem digunakan. Berikut adalah keuntungan menggungan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.



Kelebihan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.
  1. Security / Keamanan : security atau keamanan dalam jaringan memang sangat penting sekali sehingga dengan menggunakan VLAN keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika dan Lalu lintas data dibatasi segmennya.
  2. Cost reduction / Hemat Biaya : Dengan menggunakan sistem VLAN maka dapat dilakukan penghematan biaya yaitu dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan  efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  3. Higher performance / Performa yang lebih baik : Sistem VLAN memungkinkan pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, sehingga akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
  4. Broadcast storm mitigation : VLAN juga memungkinkan dilakukan pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
  5. Improved IT staff efficiency : Dengan menggunakan VLAN dalam jaringan akan memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
  6. Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.
  1. Menggunakan VLAN secara logika memang berbeda network akan tetapi pada kenyataanya secara fisik satu network saja.
  2. Ketika ada broadcast maka pesan broadcast akan dikirim ke semua
  3. Apabila jumlah host banyaka maka akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.

Senin, 03 Desember 2018

Pengertian dan Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain seperti  pada saat perangkat tersebut saling terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan sendiri dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga akan tetapi VLAN adalah sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.

Dengan adanya VLAN memungkinkan jaringan dalam jaringan-jaringan kecil pada subnet bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama. Dengan menggunakan VLAN akan membuat konfigurasi dalam jaringan menjadi sangat fleksibel dan mudah karena dapat dibuat segmen -segmen tanpa bergantung lokasi workstationnya.

Baca Juga: Keunggunalan dan Kelemahan Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan


Setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Baca Juga: Cara Kerja Paket Filtering Pada Sistem Keamanan Jaringan

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer adalah memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama.

Sabtu, 01 Desember 2018

Cara Membuat Ranking Secara Otomatis (Fungsi RANK) Pada Microsoft Excel

Fungsi RANK pada microsoft office excel digunakan untuk membuat ranking secara otomatis berdasarkan data angka yang sudah ada. Fungsi ini sangat membantu kita dalam melakukan pengolahan nilai dan untuk menentukan siapa yang menjadi terbaik di d alam kelas. Kita bisa menggunakannya untuk membuat ranking dalam satu kelas, membuat rangking dalam satu mata pelajaran atau membuat ranking dalam sebuah kompetisi.

Dengan fungsi RANK maka akan ditampilkan secara otomatis siapa yang memeperoleh peringkat terbaik. Selain itu juga akan ditampilkan pula ranking keseluruhan dari siswa atau peserta yang ada.

Baca Juga: Fungsi COUNT Pada Microsoft Excel

Rumus umum Membuat Ranking Otomatis di Ms. Excel

=RANK(cell_nilai_yang diranking,rentang cell awal sampai cell akhir)

Penjelasan:
Untuk rentang cell awal sampai cell akhir diantara kode baris dan kolom di berikan tanda $ untuk mengunci cell
contoh rumus ranking =RANK(C2,C$2:C$11)
C$2 sebenarnya adalah cell C2 akan tetapi diberikan tanda $ yang berfungsi untuk mengunci cell akan tidak berubah.

Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Tertinggi (Fungsi MAX) Secara Otomatis Pada Microsoft Excel

Untuk lebih jelasnya cara membuat ranking otomatis di microsoft excel ikuti langkah berikut:

1. Buat dan siapkan data nilai siswa atau peserta yang akan di hitung rankingnya

2. Jika datanya lebih dari satu, maka jumlahkan terlebih dahulu sehingga sudah ada jumlah semua mata pelajaran. Jika hanya satu nilai maka kita tinggal memasukan rumus rankingnya saja

3. Klik pada cell awal dari pada baris ranking yang akan dibuat

4. Selanjutnya ketikan rumus =RANK(C2,C$2:C$11) kemudian tekan ENTER


5. Maka akan muncul nilai ranking tetapi satu cell saja. Agar bisa mengetahui nilai ranking semua siswa dalam satu kelas maka tarik rumus ke bawah sehingga cell selanjutnya akan mengikuti rumus diatasnya.


6. Semoga bisa bermanfaat. Jika ada kesulitan beri pesan pada kolom komentar. Terima kasih

Jumat, 30 November 2018

Fungsi COUNT Pada Aplikasi Microsoft Excel

Fungsi COUNT pada aplikasi microsof excel adalah untuk jumlah cell yang berisikan angka atau untuk menghitung banyaknya cell yang berisi angka pada sebuah data. Untuk menggunakan fungsi ini kita harus melakukan sorting atau rentang pada data yang ada sehingga dari data-data tersebut akan dihitung berapa cell yang ada nilai angkanya.

Dengan fungsi ini ita bisa menghitung secara cepat jumlah cell dalam larik yang berisi angka. karena dalam setiap data pasti tentu ada data yang bernilai kosong atau tidak ada nilainya dan ada cell yang berisikan nilai. Untuk itu peran dari fungsi COUNT adalah untuk menghitung secara otomatis jumlah cell yang memiliki isian angka.

Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Tertinggi (Fungsi MAX) Secara Otomatis pada Microsoft Excel

Rumus Umum Fungsi COUNT Pada Aplikasi Microsoft Excel

=COUNT(cell_awal:cell_akhir)

Penjelasan:
- cell_awal diisi kotak cell awal
- cell akhir berisi kolom atau baris cell kotak akhir

Untuk lebih jelas dalam penggunaan fungsi COUNT perhatikan contoh berikut
- Jika dalam data excel ada 10 data, akan tetapi di dalam data tersebut ada yang tidak ada nilai datanya. seperti gambar dibawah


- Dalam data tersebut ada 3 cell yang kosong dan ada 7 cell yang berisi angka
- Jadi fungsi dari COUNT digunakan untuk menghitung secara otomatis data yang ada nilainya

Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Terendah (Fungsi MIN) Secara Otomatis Pada Microsoft Excel

Langkah Penerapan fungsi COUNT pada microsoft Excel
1. Siapkan data yang akan di hitung nilainya
2. Masukan rumus =COUNT(C2:C11). Pada data saya cell awal adalah pada cell C2 maka ditulis C2 dan cell akhir terletak pada C11


3. Selanjutnya tekan tombol ENTER maka akan muncul jumlah data yang ada nilai angkanya.

Kamis, 29 November 2018

Cara Menghitung Nilai Tertinggi (Fungsi MAX) Secara Otomatis Pada Microsoft Excel

MAX adalah fungsi pada microsoft office excel yang berfungsi untuk mencari nilai maksimal dari seluruh data. Kita tinggal menyeret mouse ke seluruh data maka akan tampil nilai tertinggi dari data tersebut. Fungsi ini sangat memudahkan kita dalam mencari nilai tertinggi pada sebuah kumpulan data.

Kita bisa menggunakan fungsi MAX untuk:

  1. Menentukan nilai tertinggi pada satu kelas
  2. Mencari data penjualan paling tinggi 
  3. Menghitung nilai maksimal yang ada pada data.

Baca Juga: Cara Membuat Nilai Terendah (Fungsi MIN) Pada Microsoft Excel

Dengan fungsi ini kita tidak perlu lagi membandingkan data satu per satu untuk menentukan nilai paling tinggi dalam kelas. Kita tinggal memasukan rumus pada cell yang kita inginkan maka akan tampil nilai tertinggi dari keseluruhan data tersebut.

Rumus Umum untuk menentukan nilai tertinggi pada microsoft excel

=MAX(data_awal:data_akhir)

Penjelasan:
=MAX adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai maksimal/nilai tertinggi
(data_awaldata_akhir) adalah rentang data yang akan dihitung nilai tertingginya.

Baca Juga: Cara Membuat Nilai Rata-rata (Fungsi AVERAGE) Pada Microsoft Excel

Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman ikuti langkah berikut
1. Buat kumpulan data yang akan dihitung nilai tertingginya. Disini saya membuat nilai kelas seperti pada gambar di bawah ini


2. Klik pada cell yang akan digunakan untuk menampilkan nilai tertingginya. Pada gambar dibawah ini saya menggunakan cell C9 untuk menampilkan nilai tertingginya
3. Masukan rumus =MAX(C3:C7) karena data awal saya berada pada cell C3 dan data akhir yang akan dihitung pada cell C7


4. Selanjutnya klik ENTER maka akan tampil nilai maksimal atau nilai tertinggi dari data.


5. Dengan cara ini anda bisa menghitung nilai maksimal secara otomatis, bahkan ketika data di ganti maka data tersebut juga akan berubah jika ada perubahan data nilai paling tinggi.

Cara Membuat Nilai Terendah (Fungsi MIN) Pada Microsoft Excel

MIN adalah fungsi yang ada pada microsoft office excel yang berfungsi untuk menghitung nilai terendah pada sebuah data. Dengan fungsi ini kita tidak perlu lagi melihat data dan mebandingkan nilai mana yang paling rendah karena microsoft excel akan mencarikan nilai terendah dan menampilkan pada cell yang anda inginkan.

Baca Juga: Cara Membuat Nilai Rata-rata (Fungsi AVERAGE) pada Microsoft Excel

Adapun manfaat dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
  1. Menampilkan nilai terendah dalam satu kelas
  2. Menampilkan nilai terendah hasil penjualan
  3. Menampilkan nilai minimal dari semua data
  4. Menampilkan barang paling murah
Rumus umum untuk membuat nilai terendah/minimal pada microsoft office excel

=MIN(nilai_awal:nilai_akhir)

Penjelasan:
=MIN adalah fungsi untuk membuat nilai minimal
(nilai_awalnilai_akhir) adalah rentang nilai dari semua data yang akan di tampilkan nilai terendah dari semuda data

Baca Juga: Cara Menjumlahkan Angka Secara Otomatis (Fungsi SUM) Pada Microsoft Excel

Untuk lebih mudah memahami penggunaan fungsi MIN dan untuk menghitung nilai terendah, ikuti langkah berikut:

1. Siapkan data yang akan dihitung nilai terendahnya. saya memberikan contoh seperti pada gambar dibawah ini


2. Masukan rumus pada cell yang akn digunakan untuk menampilkan nilai minimal. Disini saya akan menempatkan nilai minimal pada cell C9, jadi klik pada cell C9 kemudian masukan rumus =MIN(nilai_awal:nilai_akhir).


3. Selanjutnya klik ENTER maka akan muncul nilai minimal dari data yang ada.
4. Dengan fungsi ini kita tidak perlu lagi membandingkan nilai satu per satu dari data yang ada. Karena nilai akan secara otomatis muncul. Semoga bermanfaat

Rabu, 28 November 2018

Cara Membuat Nilai Rata-rata(Fungsi Average) di Microsoft Excel

Rata-rata adalah haris dari jumlah nilai dari semua nilai dibagi banyaknya kategori nilai. Nilai rata-rata biasanya di ambil untuk mengetahui nilai dari rata-rata nilai kelas, rata-rata nilai penjualan bulanan ataupun rata-rata pengahasilan setiap hari.

Microsoft office excel menyediakan layanan yang memudahkan pengguna untuk menghitung nilai rata-rata secara otomatis. kita tinggal menggunakan fungsi tersebut untuk memudahkan dan mepercepat pekerjaan kita. kita tinggal memasukan rumus dan melakukan seleksi pada nilai yang akan dilakukan rata-rata.

Baca Juga: Cara menjumlahkan Angka Secara Otomatis (Fungsi SUM) Pada Ms. Excel

Rumus Umum untuk menghitung nilai rata-rata pada mincrosoft Excel

Rumus 1
 =AVERAGE(number1,number2,....)

Rumus 2
 =AVERAGE(number1:number2)

Keterangan:
  • =AVERAGE adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata
  • Number1, number2 diisi dengan kotak cell pada microsoft excel letak dari nilai yang akan di hitung rata-ratanya
  • Jika kita menggunakan rumus 2 maka number1:number2 merupakan rentang nilai dari baris atau kolom yang akan di rata-rata. Jadi number1 adalah awal nilai dan number 2 adalah akhir dari rentang nilai.
Baca Juga: Tutorial Microsoft Office Lengkap

Untuk lebih mudah memahami ikuti langkah berikut:
1. Siapkan nilai-nilai yang akan di rata rata.
2. Pada tutorial kali ini saya membuat dengan nilai1, nilai 2 dan nilai 3
3. Isikan rumus rata-rata pada cell yang akan digunakan untuk menampilkan nilai rata-rata.
4. Jika saya menggunakan rumus 1 maka rumusnya adalah seperti berikut:


5. Jika menggunakan rumus rentang, maka seperti gambar berikut:


6. Selanjutnya klik enter untuk menampilkan hasil nilai rata-ratanya.

Kamis, 22 November 2018

Cara Menjumlahkan Angka Secara Otomatis (Fungsi SUM) Pada Microsoft Office Excel

Aplikasi Microsoft Office Excel adalah aplikasi pengolah angka yang sangat membantu user dalam melakukan pengerjaan penghitungan matematika secara cepat. Aplikasi ini lebih sering digunakan untuk membuat laporan keuangan. Menggunakan microsoft office excel membuat kita bekerja lebih cepat dalam melakukan perhitungan baik yang seerhana maupun perhitungan yang paling rumit sekalipun.

Banyak fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini. Apkan tetapi kita harus benar-benar memahami semua fitur yang ditawarkan oleh Microsoft Excel agar dapat menggunakan aplikasi ini secara maksimal. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu fungsi pada microsoft excel yang paling sering digunakan oleh kebanyakan orang. Fungsi tersebut adalah fungsi SUM pada Microsoft Excel.

Fungsi SUM pada Microsoft Office Excel merupakan salah satu fungsi matematika dan trigonometri dengan menambahkan nilai. Dengan menggunakan fungsi ini anda bisa menjumlahkan angka - angka secara otomatis. Selain itu kita juga bisa menjumlahkan angka dalam rentang tertentu secara otomatis.

Baca JugaTutorial Microsoft Effice

Rumus umum menggunakan fungsi SUM pada Microsoft Excel
         
         =SUM(number1,number2)

Sehingga untuk menjumlahkan angka anda bisa melakukan seperti langkah  dibawah ini:
1. Siapkan angka-angka yang akan dijumlahkan
2. Selanjutnya klik kotak cell dimana letak dari hasil penjumlahan
3. Selanjutkan ketikan rumus =SUM(number1,number2)
4. Pada number 1 dan 2 klik pada kotak cell yang akan di jumlahkan, kemudian klik enter untuk melihat hasilnya

5. Jika penjumlahan lebih dari 2 angka maka kita tinggal menambahkan kotak cell pada number 3


Baca Juga: Fitur-fitur Mocrosoft Office 2016

Menjumlahkan angka dalam rentang tertentu

Untuk menjumlahkan angka pada rentang tertentu di Microsoft Excel kita dapat melakukan group cell dengan cara melakukan selection pada cell yang diinginkan. Langkah untuk menjumlahkan angka pada rentang tertentu adalah sebagai berikut:

1. Ketikan =SUM pada cell yang akan di gunakan untuk meletakkan hasil penjumlahan
2. Masukan rumus rentang atau biasa disebut dengan argumen dengan cara menyeret cell awal sampai cell akhir yang akan di rentang. Anda bisa klik pada cell awal kemudian tahan, selanjutnya seret sampai akhir cell yang akan dijumlahkan. maka rumus yang akan keluar adalah =SUM(cell_awal:cell_akhir). Contoh: =SUM(A2:C2)

3. Kemudian Tutup perintah dengan tanda kurung tutup



Sabtu, 17 November 2018

Keunggulan dan Kelemahan Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan

Firewall bertugas untuk mengawasi paket data yang lewat melalui router. Router ini dapat berfungsi sebagai sebuah server, karena router ini dituntut untuk dapat memberikan route pada paket yang datang kepadanya. Router juga memikirkan bagaimana suatu paket data dapat sampai pada tujuan yang sebenarnya.


Setiap sistem pasti ada keunggulan sehingga menjadikan sistem ini pilihan yang terbaik untuk melakukan filtering paket data. akan tetapi seiring dengan kelebihan dari sistem tersebut pasti ada pula kelemahan dari sistem tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahan paket filtering firewall tersebut adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Metode paket filtering firewall ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
  1. Performa yang tinggi, karena melakukan pengecekan terhadap banyak faktor (port, ip address, dll).
  2. Dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa router atau switch tanpa memerlukan perangkat tambahan.
  3. Efektif
Baca Juga: Cara Kerja Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan

Disamping itu paket filtering firewall ini juga memiliki kelemahan yang berkaitan dengan konfigurasi, yaitu :
  1. Konfigurasi kompleks, agak sulit dalam mengkonfigurasi karena penguasaan terhadap port, ip address, dll.
  2. Mudah terjadi kesalahan dalam konfigurasi.
  3. Susah untuk mengkonfig pada protokol yang dinamis (misalnya FTP)
  4. Tidak dapat meng-filter berdasarkan content ( misalnya lampiran pada email, javascript, ActiveX)

Cara Kerja Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan

Firewall mengawasi paket data yang lewat melalui router. Router ini dapat berfungsi sebagai sebuah server karena itu router ini dituntut untuk dapat memberikan route pada paket yang datang kepadanya. Router juga memikirkan bagaimana suatu paket data dapat sampai pada tujuan yang sebenarmya. Dalam hal ini, router tersebut saling berkomunikasi melalui protokol untuk memberikan route terhadap paket data yang datang. Protokol ini disebut Routing Information Protocol (RIP) yang menghasilkan sebuah tabel routing. Tabel routing inilah yang menunjukkan kemana paket data akan dikirim.


Pada beberapa sistem, teknik pengamanan jaringan dapat hanya dilakukan dengan memasang router filtering dan hanya pada lokasi tertentu saja pada jaringan kita. Oleh karena itu, router yang berfungsi sebagai filter harus dapat mengambil keputusan apakah paket berasal dari jaringan lokal atau berasal dari luar (internet), kegiatan ini disebut source address forgery.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Paad Sistem Keamanan jaringan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa yang diperiksa dari sebuah paket data adalah bagian header nya yang mengandung informasi penting tentang paket tersebut.
  1. Protokol, informasi yang terdapat pada header ini tersusun atas byte-byte. Byte ke 9 merupakan informasi tentang protokol yang digunakan.
  2. Alamat IP Sumber, adalah IP address sumber yang mengirimkan paket data tersebut (berukuran 32 byte).
  3. Alamat IP Tujuan, adalah IP address tujuan paket tersebut dikirimkan (berukuran 32 byte).
  4. Port Sumber (TCP/UDP), adalah port yang menjadi tempat keluarnya paket data pengirim. Pada setiap akhir dari koneksi TCP atau UDP tersambung dengan sebuah port, Walaupun port-port TCP terpisah dan cukup jauh dari port-port UDP. Port-port yang mempunyai nomor dibawah 1024 diterbalikan karena nomor-nomor ini telah didefinisikan secar khusus, sedangkan untuk port-port yang bernomor diatas 1024 (inklusif) lebih dikenal dengan port ephermal. Konfigurasi dari nomor pengalamatan ini diberikan sesuai dengan pilihan dari vendor.
  5. Port Tujuan, adalah port yang menjadi saluran masuk paket data pada komputer penerima paket data.
  6. Status Koneksi, status koneksi memberitahkan apakah paket data yang dikirimkan adalah paket pertama dari sesi di jaringan. Jika paket merupakan paket pertama maka pada TCP header diberlakukan „false‟ atau 0 dan untuk mencegah sebuah host untuk mengadakan koneksi dengan menolak atau membuang paket yang mempunyai bit set „false‟ atau 0.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Statis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Header pada paket data tersebut kemudian diperiksa , dengan cara membandingkannya dengan policy atau kebijakan yang telah dibuat oleh administrator jaringan. Apabila ada salah satu kebijakan tadi dilanggar, maka paket data yang datang akan di drop.

Jumat, 16 November 2018

Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Jenis-jenis Paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Ada dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Setelah pada sebelumnya membahas tentang paket filtering statis maka pada ulasan kali ini yang akan kita bahas adalah tentang paket filtering dinamis pada sistem keamanan jaringan.

Pengertian Paket Filtering Dinamis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Paket filtering dinamis bekerja seperti halnya pada paket filtering statis, akan tetapi pemeriksaan jenis ini juga tetap menjaga informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi antara keduanya sesuai dengan kebutuhan. Penyaringan seperti ini sering diimplementasikan di dalam firewall, dimana firewall tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan lokal, maupun aliran data yang keluar dari jaringan lokal.

Baca Juga: Pengertian dan Cara kerja Peket Filtering Statis

Misalnya, sebuah paket filtering dinamis dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga hanya lalu lintas inbound protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) saja yang diizinkan masuk ke jaringan lokal, sebagai respon dari request dari klient HTTP yang berada pada jaringan local. Untuk itu, lalu lintas outbound yang melalui port 80 dengan protokol TCP akan diizinkan, sehingga request HTTP dari klient yang berada pada jaringan lokal dapat diteruskan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar Cara kerja paket filtering dinamis

Baca Juga: Jenis-jenis paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Ketika sebuah request HTTP outbound datang melalui filter, filter ini akan melakukan pemeriksaan terhadap paket tersebut untuk memperoleh informasi sesi TCP dari request itu, kemudian filter akan membuka port 80 untuk lalu lintas inbound sebagai respon terhadap requst tadi.
Ketika respon HTTP datang, respon tersebut akan melalui port 80 menuju ke dalam jaringan, dan kemudian filterakan menutup port 80 untuk lalu lintas inbound. Namun, filtering jenis ini dapat di tembus oleh hacker dengan membajak sesi dari paket data, sehingga paket data yang dikirim oleh hacker tersebut adalah paket data yang diizinkan sesuai dengan rule yang di tetapkan.

Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Statis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Jenis-jenis Paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Terdapat dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Akan tetapi pada postingan kali ini yang akan kita bahas adalah tentang paket filtering statis.

Pengertian Paket Filtering Statis pada Sistem Keamanan Jaringan

Paket filtering statis adalah sebuah sistem yang akan menentukan apakah akan menerima atau memblokir setiap paket berdasarkan informasi yang terdapat pada header paket tersebut (seperti IP address sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, dll). Paket filtering statis ini umumnya terdapat pada system operasi dan router yang menggunakan table daftar pengaturan akses (access control list).
IT manager dapat mengelola keamanan jaringannya dengan membuat policy/kebijakan. Setiap paket yang filter akan dibandingkan dengan setiap peraturan yang diterapkan di dalam filter tersebut. Apabila hasil dari perbandingan ini tidak cocok, maka paket tersebut di blok. Namun, apabila sesuai paket tersebuat akan diteruskan. Untuk lebih jelas, perhatikan ilustrasi cara kerjanya pada gambar berikut.


Gambar Cara kerja Penapis Paket Statis

Baca Juga: Jenis-jenis Paket Filtering Pada Sistem Keamanan Jaringan

Dari gambar di atas dapat dilihat, pada saat paket data dating dengan alamat IP 192.168.0.2 dengan port 25 dan protocol TCP melewati filter, terjadi pengecekan terhadap paket data tersebut. Informasi yang terdapat pada paket data kemudian dibandingkan dengan rule yang terdapat pada firewall. Rule pertama adalah tolak semua paket yang berasal dari alamat 202.14.*.* yaitu alamat yang memiliki IP depan 202.14, karena alamat sumber paket bukan merupakan alamat IP dengan angka depan 202.14, maka paket diteruskan pada pemeriksaan dengan rule berikutnya.

Baca Juga: Faktor Pendukung Keamanan Jaringan

Rule dua menyebutkan tolak semua paket yang berasal dari port 25. Sesuai dengan rule, paket yang dating tadi berasal dari port 25 sehingga, paket data akan di drop atau tidak diteruskan. Begitupun dengan rule tiga. Umumnya perangkat yang memiliki fitur paket filtering, mengizinkan seorang administrator untuk menerapkan dua jenis peraturan. Pertama, inbound rule yaitu pemeriksaan terhadap paket yang akan masuk ke dalam jaringan lokal dari internet, Kedua outbound rule yaitu pemeriksaan yang dilakukan terhadap paket yang akan keluar dari jaringan lokal menuju internet.

Jenis-jenis Paket Filtering Pada Sisitem Keamanan Jaringan

Terdapat dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Berikut penjelasannya.

Pengertian Paket Filtering Static dan Dinamis

1. Paket Filtering Statis
Pada dasarnya paket filtering statis ini akan menentukan apakah akan menerima atau memblokir setiap paket data yang melewatinya berdasarkan informasi yang terdapat pada header paket data tersebut (seperti IP address sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, dll). Apabil paket tersebut informasinya tidak sesuai maka paket tersebut akan di blokir. Paket filtering statis ini umumnya terdapat pada system operasi dan router yang menggunakan table daftar pengaturan akses (access control list). IT manager dapat mengelola keamanan jaringannya dengan membuat policy/kebijakan.


Baca Juga: Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan

2. Paket Filtering Dinamis
Paket filtering dinamis bekerja seperti halnya paket filtering statis, tetapi pemeriksaan jenis ini juga tetap menjaga informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi antara keduanya sesuai dengan kebutuhan. Penyaringan seperti ini sering diimplementasikan di dalam firewall, dimana firewall tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan lokal, maupun aliran data yang keluar dari jaringan lokal.



Kamis, 15 November 2018

Beberapa Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan

Pentingnya Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan memang sangat penting sekali saat ini, karena semakin berkembangnya sistem jaringan. Dengan adanya sisitem jaringan memungkinkan user bisa mengakses informasi dengan cepat bahkan dari segala penjuru dunia sekalipun. Akan tetapi biasanya masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berusaha untuk mencuri data karena adanya sistem jaringan tersebut. Adapun ada Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan agar sistem tetap aman.


Baca Juga: Type Scanning Pada Keamanan Jaringan

Untuk dapat mengimplementasikan system keamanan yang baik, diperlukan faktor penting sebagai berikut.

1. Perimeter Network
Adalah sebuah layer lain dari security. Adalah layer yang terletak antara jaringan dalam atau jaringan lokal kita dan jaringan luar atau internet.

2. Interior Router
Interior router ini kebanyakan melakukan paket filtering firewall pada sistem. Router ini menyediakan pelayanan filtering dari luar dan dari dalam.

Baca Juga: Pengertian dan Prosedur Packet Filtering

3. Exterior Router
Exterior router berkewajiban untuk memperbolehkan apa saja yang outbound dari perimeter net dan biasanya melakukan paket filtering yang minim. Router ini biasanya disediakan oleh sebuah grup diluar dari jaringan.

Type Scanning Pada Keamanan Jaringan

Ada beberapa teknik Scanning yang biasa di gunakan pada sistem keamanan jaringan. Berikut adalah type scanning pada keamanan jaringan

1. Connect scan (-sT)
Jenis scan ini koneksi ke port sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Scan jenis ini mudah terdeteksi oleh sistem sasaran.


Baca Juga: Pengertian dan Prosedur Packet Filtering Pada Keamanan Jaringan

2. sS (TCP SYN scan)
Paling populer dan merupakan scan default nmap.SYN scan juga sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. SYN scan juga efektif karena dapat membedakan 3 state port, yaitu open, filterd ataupun close. Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Sebaliknya, suatu paket SYN dikirimkan ke port sasaran. Bila SYN/ACK diterima dari port sasaran, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa port itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan TCP connect penuh, dan tidak akan tercatat pada log sistem sasaran.


3. TCP FIN scan (-sF)
Teknik ini mengirim suatu paket FIN ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX.


Baca Juga: Tool dan Cara Scanning Ke Sistem Pada Keamanan Jaringan

4. TCP Xmas Tree scan (-sX)
Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.


5. TCP Null scan (-sN)
Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.


6 TCP ACK scan (-sA)
Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Dapat membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.

a) TCP Windows scan
Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem- sistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCP yang dilaporkan.
b) TCP RPC scan Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC (Remote Procedure Call) dan program serta normor versi yang berhubungan dengannya.
c) UDP scan (-sU) Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port sasaran.Bila port sasaran memberikan respon berupa pesan (ICMP port unreachable) artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa port itu terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan system resource. Sebagai tambahan, UDP scanning merupakan proses yang amat lambat apabila anda mencoba men-scan suatu perangkat yang menjalankan packet filtering berbeban tinggi.

Kelebihan Printer Laser

Aksesoris komputer adalah produk pendukung performa komputer yang penting untuk Anda miliki. Jika Anda ingin menggunakan komputer secara optimal maka Anda bisa melengkapi komputer dengan berbagai jenis aksesoris pendukung terbaik. Saat ini, ada banyak sekali jenis aksesoris pendukung komputer yang bisa Anda beli di pasaran.

Salah satu produk aksesoris pendukung komputer yang penting untuk Anda miliki adalah printer. Printer digunakan untuk mencetak dokumen yang Anda buat melalui komputer. Printer merupakan alat yang bisa mengubah file di dalam komputer menjadi file dalam bentuk fisik atau hardcopy. Keberadaan printer sangat dibutuhkan oleh para pengguna komputer.

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi printer juga hadir semakin canggih. Printer laser merupakan salah satu jenis printer yang saat ini banyak digunakan di masyarakat. Tak seperti teknologi printer yang dulu, printer laser memiliki teknologi yang lebih canggih untuk memfasilitasi pengguna komputer mencetak dokumen.


Kelebihan Printer Laser

Masyarakat mungkin lebih akrab dengan produk printer ink-jet dibanding printer laser. Kini printer laser semakin banyak beredar di pasaran dengan harga yang memang lebih mahal dibanding printer ink-jet. Namun, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dengan membeli printer laser bekas

Sebagai salah satu jenis aksesoris komputer yang penting untuk dimiliki, jenis printer laser sangat direkomendasikan untuk Anda. Inilah dia 5 kelebihan yang dimiliki oleh produk printer laser :

1. Hasil Cetakan yang Bagus
Printer laser bisa memberikan hasil cetakan yang berkualitas baik. Ketika membeli printer, tentu Anda ingin bisa mencetak dokumen dengan hasil yang baik. Jika dibandingkan dengan printer ink-jet, hasil cetakan dari printer laser jauh lebih bagus dan berkualitas.

2. Bisa di Berbagai Media
Printer laser bisa digunakan untuk mencetak di berbagai media. Anda bisa mencetak dokumen di kertas biasa, kertas foto, art paper, label sticker, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan printer laser, Anda bisa mencetak dokumen dalam berbagai bentuk dengan menggunakan media yang bermacam-macam.

3. Mencetak Lebih Cepat
Printer laser bisa mencetak dokumen lebih cepat daripada pirinter ink-jet. Meskipun bisa mencetak dengan cepat, namun kualitas hasil cetakan tetap sangat memuaskan. Jenis printer ini sangat cocok digunakan jika Anda biasa mencetak dokumen dalam jumlah banyak dan butuh printer dengan kemampuan mencetak yang cepat.

4. Tahan Lama
Printer laser bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Jenis printer ini bisa dikatakan lebih awet daripada jenis printer ink-jet. Tak heran jika harga printer laser memang jauh lebih mahal daripada printer ink-jet. Namun, harga yang mahal itu terbayar setimpal dengan performa printer yang tahan lama.

5. Mudah Digunakan
Jenis printer laser lebih mudah untuk digunakan. Pengguna printer ink-jet seringkali mengeluhkan penggunaan printer yang ribet apalagi ketika tinta sedang habis. Namun, Anda tak perlu ribet-ribet lagi kalau Anda menggunakan printer laser. Karena mudah dipakai dan hasil cetakannya bagus, tak heran jika printer laser banyak diminati walau harganya tergolong mahal.

Itulah tadi 5 kelebihan yang dimiliki oleh printer laser. Printer laser menjadi jenis aksesoris komputer yang sangat bisa diandalkan. Anda bisa mendapatkan printer laser di toko-toko online. Jika Anda ingin membeli printer laser dengan harga yang lebih terjangkau, Anda bisa membeli printer laser bekas di toko online paling terpercaya, Bukalapak.

Selasa, 13 November 2018

Pengertian dan Prosedur Packet Filtering Pada Keamanan Jaringan

Pengertian Packet Filtering Pada Keamanan Jaringan

Paket filtering firewall merupakan salah satu jenis teknologi keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk mengatur paket-paket data apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya.


Baca Juga : Tool dan Cara Scanning Ke Sistem pada Keamanan Jaringan

Bagian Yang Akan Diperiksa Pada Packet Filtering

Adapun ada beberapa bagian yang akan diperiksa dari paket data tersebut adalah bagian header yang berisi informasi penting, yaitu:
1. IP address sumber
2. IP address tujuan
3. Protokol ( TCP/UDP/ICMP )
4. Port sumber dari TCP atau UDP
5. Port tujuan dari TCP atau UDP
6. Tipe pesan dari ICMP
7. Ukuran dari paket

Baca Juga: Prosedur Network Scanning dan Port Scanning pada Keamanan Jaringan

Internet adalah gabungan PC yang dihubungkan melalui router-router yang saling terkoneksi dimana setiap PC memiliki alamat yang berbeda-beda (unik). Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya.

Beberapa Tools dan cara scanning ke sistem Untuk Keamanan Jaringan

Ada beberapa aplikasi atau tool yang bisa digunakan untuk scanning pada sistem. Tool - tool ini memudahkan kita untuk mengelola sistem jaringan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan  seperti mengamati current state pada server dan melakukan audit terhadap sistem.


Baca Juga: Prosedur Network Scanning dan Port Scanning pada Keamanan Jaringan

Berikut adalah tool-tool yang bisa  digunakan untuk scanning system.

a. Netstat
Netstat adalah utilitas yang powerfull yang digunakan untuk menngamati current state pada server, service apa yang listening untuk incomming connection, interface mana yang listening, siapa saja yang terhubung. Cara penggunaan netstat dan option option yang dipakai serta arti option tersebut : netstat -at : Menampilkan semua TCP port yang terbuka

Baca Juga: Jenis-jenis Sistem Keamanan Jaringan Komputer

b. Nmap
Nmap adalah port scanner yang sangat terkenal dalam dunia hacking. dan banyak sekali digunakan untuk mengaudit suatu system, dimana untuk mengetahui port yang terbuka yang memungkinkan port tersebut dapat di exploitasi oleh sang intruder. selain NMAP msh banyak lagi port scanner di belahan dunia internet, seperti : superscan, THC, BluesPortTool, dll.

Selasa, 02 Oktober 2018

Prosedur Network Scanning dan Port Scanning Dalam Keamanan Jaringan

Dengan berkembangnya teknologi indormasi saat ini, Keamanan jaringan merupakan bagian yang sangat penting sekali dalam pembangunan infrastruktur jaringan. Berbagai cara sudah dilakukan untuk bisa memproteksi sistem, mulai dari pemberian antivirus, autentifikasi, penggunaan password dan lain-lain. Akan tetapi para hacker biasanya tetap mencari celah untuk bisa masuk ke dalam sistem yang telah dibuat. Adapun para peretas memiliki prosedur untuk bisa masuk ke dalam sisitem yang telah dibuat, dan salah satu prosedur yang dilakukan dengan cara Network Scanning dan Port Scanning.


Baca Juga: Jenis-jenis Sistem Keamanan Jaringan

Pengertian Network Scanning dan Port Scanning dalam Keamanan Jaringan

Scanning adalah kegiatan yang dilakukan hacker untuk menentukan aktif tidaknya host target dalam jaringan. Hasil scanning dapat berupa IP Address, sistem operasi, service maupun aplikasi yang dijalankan. Informasi ini berguna untuk menentukan jenis exploit yang akan digunakan.

Scanning dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
  1. Port Scanning, Dilakukan untuk mengetahui service apa yang dijalankan oleh target berdasarkan well known ports
  2. Network Scanning, Dilakukan untuk mengetahui aktifnya suatu host dan IP Address dari host tersebut.
  3. Vulnerability Scanning, Dilakukan untuk mengethaui sistem operasi, versi sistem operasi, maupun service pack yang digunakan.
Baca Juga: Metode Dalam Perancangan Jaringan Komputer

Umumnya port scanning tools akan melakukan probe ke host target yang mudah dideteksi oleh IDS. Network scanning maupun Vulnerability Scanning juga mudah dideteksi oleh IDS, karena tetap melakukan interaksi dengan target.

Server tugasnya adalah melayani client dengan menyediakan service yang dibutuhkan.Server menyediakan service dengan bermacam-macam kemampuan, baik untuk lokal maupun remote.Server listening pada suatu port dan menunggu incomming connection ke port.Koneksi bisa berupa lokal maupuan remote. Port sebenarnya suatu alamat pada stack jaringan kernel, sebagai cara dimana transport layer mengelola koneksi dan melakukan pertukaran data antar komputer. Port yang terbuka mempunyai resiko terkait dengan exploit. Perlu dikelola port mana yang perlu dibuka dan yang ditutup untuk mengurangi resiko terhadap exploit.

Ada beberapa utility yang bisa dipakai untuk melakukan diagnosa terhadap sistem service dan port kita.Utility ini melakukan scanning terhadap sistem untuk mencari port mana saja yang terbuka, ada juga sekaligus memberikan laporan kelemahan sistem jika port ini terbuka.

Jenis-Jenis Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer harus memiliki untuk menghindari berbagai macam serangan oleh para hacker/cracker. Selain itu serangan juga bisa berasal dari lingkungan sekitar kita. Untuk itu bagi tenaga administrator jaringan harus jeli dalam menggunakan jenis sistem keamanan yang digunakan.


Pada dasarnya jenis keamanan dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Keamanan fisik dari jaringan komputer
Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware atau perangkat keras. Hal ini digunakan untuk melindungi perangkat atau hardware tetap dalam kondisi baik untuk melakukan operasi pada jaringan.

Baca Juga: Metode Dalam Perancangan Jaringan Komputer

2. Kemanan jaringan
Keamanan jenis ini lebih bertipe ke abstrak.Jadi kemanan ini dilakukan oleh benda yang tidak tampak, baik itu menggunakan software atau perintah lainnya. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.

3. Otorisasi akses
Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan.Hal ini dimaksudkan untuk memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan.

Baca Juga: Prinsip Dasar Keamanan Jaringan Komputer

4. Proteksi Virus
Virus adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer dengan menggunakan sebuah program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami kerusakan. Virus sendiri bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada komputer dan selalu update databasenya yang terbaru.

5. Penanganan bencana
Perencanaan bencana adalah Perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan pada sistem lebih cepat teratasi.

Metode Dalam Perancangan Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan sangat penting sekali guna menunjang kestabilan dari sebuah sistem. Banyak langkah yang harus dilakukan untuk membuat sistem menjadi aman dan terproteksi. Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat ditetapkan, metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :


1. Pembatasan akses pada suatu jaringan
  • Internal Password Authentication: Password local untuk login ke sistem harus merupakan password yang baik serta dijaga dengan baik.
  • Server Based password authentication: setiap service yang disediakan oleh server tertentu dibatasi dengan suatu daftar host dan user yang boleh dan tidak boleh menggunakan service tersebut
  • Server-based token authentication : penggunaan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan menggunakan token khusus.
  • Firewall dan Routing Control : Firewall melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan.
Baca Juga: Prinsip Dasar Keamanan Jaringan

2. Menggunakan Metode dan mekanisme tertentu
  • Enkripsi : Proses enkripsi meng-encode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data.
  • Terminologi Kriptografi : Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
  • Terminologi Enskripsi – Dekripsi : Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryptionü
  • Digital Signature : digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan, integritas, dan non-repudiation
  • Algoritma Checksum/Hash : Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service
Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Keamanan Jaringan

3. Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
Dengan adanya pemantauan yang teratur, maka penggunaan sistem oleh yang tidak berhak dapat dihindari/cepat diketahui.Untuk mendeteksi aktifitas yang tidak normal, maka perlu diketahui aktifitas yang normal. Proses apa saja yang berjalan pada saat aktifitas normal. Siapa saja yang biasanya login pada saat tersebut. Siapa saja yang biasanya login diluar jam kerja. Bila terjadi keganjilan, maka perlu segera diperiksa.Bila hal-hal yang mencurigakan terjadi, maka perlu dijaga kemungkinan adanya intruder.
Beberapa Langkah dalam perancangan Sistem dengan memperhatikan aspek Keamanan Jaringan :
  • Menentukan topologi jaringan yang akan digunakan.
  • Menentukan kebijakan atau policy .
  • Menentukan aplikasi – aplikasi atau servis-servis apa saja yang akan berjalan.
  • Menentukan pengguna-pengguna mana saja yang akan dikenakan oleh satu atau lebih aturan firewall.
  • Menerapkan kebijakan, aturan, dan prosedur dalam implementasi firewall.
  • Sosialisasi kebijakan, aturan, dan prosedur yang sudah diterapkan.

Senin, 01 Oktober 2018

Prinsip Dasar Keamanan Jaringan

Pengertian Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan merupakan bagian yang sangat penting sekali pada saat ini, disaat perkembangan teknologi yang sangat maju dan hampir semua data yang ada di dunia ini terintegrasi dengan jaringan komputer maka keamanan jaringan adalah hal utama yang harus diperhatikan dalammembuat sebuah jaringan komputer.

Keamanan jaringan merupakan suatu cara dan upaya yang digunakan untuk memeberikan perlindungan atau proteksi terhadap sistem agar terhindar dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin melakukan pencurian data.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Keamanan Jaringan

Prinsip Dasar Keamanan Jaringan

Prinsip keamanan jaringan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu :

1. Kerahasiaan (secrecy)
Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data ,informasi dan suatu sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi wewenang secara legal.

2. Integritas (integrity)
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari
suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.dengan cara virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.

Baca Juga: Macam-macam Video pada Komunikasi Video

3. Ketersediaan (availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang dibutuhkan.Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.

4. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli, orang yang mengakses dan memberikan informasi adalah benar orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah server yang asli.

5. Akses Kontrol
Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user berkomunikasi dengan sistem.Akses kontrol melindungi sistem dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.

Pengertian dan Fungsi Keamanan Jaringan

Pengertian Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan adalah suatu cara dan upaya yang digunakan untuk memeberikan perlindungan atau proteksi terhadap sistem agar terhindar dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin melakukan pencurian data.

Keamanan jaringan komputer merupakan bagian dari dari sebuah sistem informasi yang sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan begi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.

Baca Juga: Macam-macam Video pada Komunikasi video

Sumber Gambar: mikrosiber2.com

Fungsi Keamanan Jaringan

Keamanan Dalam jaringan komputer sangat penting sekali karena bertujuan untuk melindungi data yang telah tersimpan didalam database. Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana.

Baca Juga: Pengertian, Manfaat dan Bentuk Komunikasi Video

Dengan mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan network acces, karena bila network acces semakin mudah, network security makin rawan. Bila network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.

Karakteristik Umum Himpunan Data (Data-set) Dalam data Mining

Pengertian Himpunan Data Dalam Data Mining

Sebelum mempelajari dari karakteristik dari himpunan data, mungkin kita harus tahu terlebih dahulu pengertian dari himpunan data itu sendiri, Himpunan data (data-set) adalah kumpulan dari objek dan atributnya. Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari suatu objek. Contohnya : Warna mata seseorang, suhu, dsb.Atribut juga dikenal sebagai variabel, field, karakteristik atau fitur. Kumpulan dari atribut menggambarkan sebuah Objek. Objek juga disebut dengan record, titik, kasus, sample, entitas atau instance. (Baca Juga: Definisi dan Tipe Data: Himpunan Data, Nilai Atribut, Sifat Atribut dan Tipe Atribut)

Simber gambar: indiadataentry.co.uk

Karakteristik Umum Himpunan Data (Data-set) Dalam data Mining

Himpunan data (data-set) mempunyai beberapa karakteristik umum yaitu :
1. Dimensionality
  • Dimensionalitas dari sebuah data-set adalah'jumlah atribut yang dimiliki oleh objek-objek dalam data-set.
  • Data dengan jumlah dimensi kecil punya kecenderungan berbeda secara kualitatif dibandingkan dengan data dimensi tinggi.
  • Kesulitan yang berhubungan dengan data dimensi tinggi sering disebut sebagai curse ofdimensionality.
  • Untuk itu pada tahap preprocessing perlu dilakukan pengurangan dimensi (dimensionality reduction). 
Baca Juga: Tantangan dan Permasalahan data Mining

2. Sparsity
  • Untuk beberapa data-set, misalkan data dengan fitur asimetris, kebanyakan atribut dari suatu objek mempunyai nilai 0; dan biasanya kurang dari 1% mempunyai nilai tidak nol.
  • Sparsity mempunyai keuntungan dalam waktu komputasi dan penyimpanan data.
3. Resolution
  • Sifat dari data berbeda pada resolusi yang berbeda.
  • Pola dalam data bergantung pada level resolusi.
  • Jika resolusi terlalu baik [tidak ada perbedaan/halus), pola mungkin tidak akan kelihatan; jika resolusi terlalu kasar, pola juga akan hilang

Definisi dan Tipe Data: Himpunan Data, Nilai Atribut, Sifat Atribut dan Tipe Atribut

Pengertian Himpunan Data Dalam Data Mining

Himpunan data (data-set) merupakan kumpulan dari objek dan atributnya. Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari suatu objek. Contohnya : Warna mata seseorang, suhu, dsb.Atribut juga dikenal sebagai variabel, field, karakteristik atau fitur. Kumpulan dari atribut menggambarkan sebuah Objek. Objek juga disebut dengan record, titik, kasus, sample, entitas atau instance.


Nilai-Nilai Atribut Dalam Data Mining

Nilai- nilai atribut adalah angka atau simbol yang memberi nilai pada atribut tersebut. Perbedaan antara atribut dan nilai- nilai atribut.
  1. Atribut yang sama dapat dipetakan ke nilai atribut yang berbeda. Contoh: ketinggian dapat diukur dengan satuan kaki atau meter.
  2. Atribut yang berbeda dapat dipetakan ke himpunan nilai yang sama. Contoh: Nilai atribut untuk ID dan umur adalah bilangan bulat,tetapi sifat dari nilai atribut dapat berbeda. ID tidak terbatas tetapi umur mempunyai nilai minimal dan nilai maksimal.
Tipe dari suatu atribut tergantung pada sifat yang dimiliki berikut ini:
  • Pembeda (Distinctness): = 1
  • Urutan (Order):  <>
  • Penjumlahan (Addition): + -
  • Perkalian (Multiplication): * /
Baca Juga: Tantangan dan Permasalahan Data Mining

Tipe-tipe Atribut Dalam Data Mining

Atribut dapat dibedakan dalam tipe-tipe yang berbeda bergantung pada tipe domainnya, yaitu bergantung pada tipe nilai yang diterima. Atribut katagorikal (categorical attribute) adalah salah satu tipe yang domainnya merupakan sebuah himpunan simbol berhingga. Contoh :Ienis kelamin, status, dan pendidikan, dimana domainUenis kelamin) = {L, P},
domain(status) = {Menikah, Belum Menikah} dan domain(Pendidikan) = {SD: SMP, SMA, D3, 51, 52, S3, lainnya}.

Atribut katagorikal dibedakan menjadi dua tipe,yaitu :
  1. Nominal: Sebuah atribut dikatakan nominal j ika nilai-nilainya tidak dapat diurutkan Contoh: Jenis kelamin, warna mata. Atribut nominal mempunyai sifat pembeda (distinctness).
  2. Ordinal: Disebut atribut ordinal jika nilai-nilainya dapat diurutkan dalam beberapa cara, contoh: ranking (misal, rasa dari keripik kentang pada skala 1-10), grade, tinggi dalam {tinggi, medium, pendek} atau'pendidikan (karena kita dapat mengatakan bahwa pendidikan Sl lebih tinggi dari SMA maupun D3). Sifat dari ordinal atribut adalah pembeda dan urutan (order).
Baca Juga: Teknik Pencarian Pola Sekuensial(Sequence Mining) Pada Data Mining

Tipe atribut kedua adalah atribut numerik (numeric attribute) yang domainnya berupa bilangan riil atau integer.Contohnya umur dan gaji.Domain(umur) = domain(gaji) = bilangan riil positif. Atribut numerik juga dibedakan menjadi dua,yaitu :
  1. Interval: Untuk jenis atribut ini mempunyai sifat bahwa perbedaan antara nilai-nilainya sangat berarti. Contoh: tanggal, suhu dalam Celsius atau Fahrenheit, karena tidak ada bedanya jika kita menyatakan bahwa 20°C = dua kali dinginnya 10°C.
  2. Rasio: Dalam atribut jenis ini, baik beda maupun rasio sangat berarti. Contoh atribut rasio: suhu dalam Kelvin, panjang, waktu, jumlah, Kita dapat menyatakan bahwa orang berumur 20 tahun dua kali lebih tua dari yang berusia 10 tahun. 
Atribut berdasarkan jumlah nilainya dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Atribut Diskrit (Discrete Attribute) yaitu atribut yang hanya menggunakan sebuah himpunan nilai berhingga atau himpunan nilai tak berhingga yang dapat dihitung. Contoh: zip codes, jumlah, atau himpunan kata dalam kumpulan dokumen. Sering dinyatakan sebagai variabel bilangan bulat (integer). Catatan: atribut biner merupakan kasus khusus dari atribut diskrit.
  2. Atribut Kontinyu (Continudus Attribute) yaitu atribut yang menggunakan bilangan riil sebagai nilai atribut. Contoh: suhu, ketinggian atau berat. Pada kenyataannya, nilai riil hanya dapat diukur dan dinyatakan menggunakan sejumlah digit yang berhinggaAtribut kontinyu secara khusus dinyatakan sebagai variabel decimal (floating-point).