Selasa, 30 Juli 2019

Pengertian dan Fungsi Repeater pada Jaringan Komputer

Pengertian Repeater Dalam Jaringan Komputer

Repeater atau lebih kita kenal dengan penguat sinyal adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi paket data dalam jaringan kemudian menguatkan kembali sinyal tersebut sehingga jangkauan sinyal menjadi lebih luas.

Repeater biasanya digunakan untuk membangun jaringan LAN yang memiliki jarak jangkauan yang lebih luas sehingga untuk menghubungkan area satu dengan area yang lain yang memiliki jarak yang sangat jauh maka diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal. Tanpa Repeater maka paket data yang dikirim dalam jaringan tidak akan bisa sampai ke tujuan. Repeater akan pada umumnya akan menerima sinyal dari user yang mengirimkan paket data kemudian menguatkan kembali sinyal tersebut untuk disampaikan ke host tujuan yang memiliki sinyal identik dengan sinyal awal tetapi dengan cara yang berbeda dengan kata lain repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

Baca Juga: Kelebihan dan kelemahan Toplogi Hybrid

Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.


Baca Juga: Pengertian dan Karakteristik Jaringan Hybrid

Fungsi Repeater Dalam Jaringan Komputer

Fungsi Repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan komputer. Karena pada dasarnya repeater ini akan menerima dan meneruskan sekaligus menguatkan sinyal dari sinyal asal sehingga jarak jangkauan sinyal tersebut menjadi lebih luas.

Sabtu, 27 Juli 2019

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Hybrid

Setiap perkembangan teknologi tentu akan mempunyai dampak masing-masing sehingga tentunya setiap perkembangan teknologi memiliki kelebihan atau keunggulan agar teknologi tersebut mampu membuat kinerja menjadi lebih efisien.

Akan tetapi tentunya setiap perkembangan teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tentu saja ini juga berlaku pada teknologi hybrid, meskipun teknologi hybrid ini gabungan antara 2 topologi yang berbeda sehingga tentunya dari gabungan 2 teknologi tersebut akan lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan.


Baca Juga:Pengertian dan Karakteristik Topologi Hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid

Topologi Hybrid merupakan gabungan dari 2 topologi jaringan yang berbeda, sebagai contoh adalah gabungan antara topologi bus dan topologi star. tentunya dari masing-masing topologi dasar akan memiliki beberapa kelebihan. berikut adalah kelebihan topologi Hybrid

  1. Dengan topologi hybrid tentunya kita bisa menggabungkan 2 topologi yang berbeda sehingga untuk membangun jaringan yang lebih luas kita tidak perlu untuk membongkar jaringan yang sudah ada tetapi kita tinggal menggabungkan saja.
  2. Topologi hybrid Lebih Fleksibel dan efisien, tentu saja topologi ini dapat diterapkan pada lingkungan topologi yang berbeda.
  3. Topologi Hybrid dapat dilakukan Custom Jaringan sehingga cara pengeturan jaringan dapat disesuaikan untuk dapat mencapai tujuan tertentu.
  4. Aliran data dapat bekerja secara maksimal meskipun menggunakan dengan menggabungkan 2 topologi jaringan yang berbeda.
  5. Membudahkan untuk menambah node atau perangkat jaringan yang baru.
  6. Apabila terjadi kerusakan pada link jaringan maka jaringan yang lain tidak akan terganggu.
  7. Kecepatan jaringan lebih konsisten karena tentunya merupakan gabungan dari kelebihan dari topologi pembawa.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Kekurangan Topologi Hybrid

Meskipun memiliki banyak sekali kelebihan tetapi tentunya topologi hybrid juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya

  1. Pengelolaan jaringan lebih sulit, karena selain teknisi jaringan harus memiliki kemampuan lebih untuk menganalisa kerusakan pada 2 topologi yang berbeda.
  2. Biaya untuk membangun topologi jaringan ini lebih mahal karena tentunya membutuhkan banyak perangkat yang digunakan untuk menghubungkan 2 topologi jaringan berbeda.
  3. Biaya perawatan juga lebih mahal.
  4. Instalasi dan Konfigurasi jaringan sangat rumit sebab pasti ada minimal 2 topologi jaringan yang berbeda.  

Rabu, 24 Juli 2019

Pengertian dan Karakteristik Topologi Jaringan Hybrid

Pengertian Topologi Jaringan Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi lanjutan dari topologi-topologi yang sudah ada sebelumnya. Sebelumnya mungkin kita sudah mengenal beberapa topologi dalam jaringan komputer seperti topologi bus, topologi star, topologi ring dan topologi-topologi yang lain. AKan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi ini ada beberapa topologi lanjutan dari topologi-topologi tersebut. Sebenarnya topologi lanjutan ini biasanya penggabungan dari beberapa topologi jaringan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa Topologi Hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda, seperti halnya topologi ring digabungkan dengan topologi jaringan star sehingga akan terbentuk topologi model baru.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Akan tetapi jika penggabungan model topologi tersebut masih sama karakteristiknya maka topologi tersebut tidak bisa dikatakan topologi hybrid. Sebagai contoh jika kita menggabungkan antara topologi star dengan topologi star maka topologi tersebut tidak bisa disebut topologi hybrid tetapi topologi tetap topologi jaringan star.

Jadi sebagai kesimpulanya bahwa bisa disebut sebagai topologi hybrid apabila terbentuk dari 2 topologi jaringan atau lebih yang berbeda. misalkan topologi jaringan bus dengan topologi ring, topologi star dengan topologi ring dan lain sebagainya.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer

Karakteristik Topologi Hybrid

Pada dasarnya topologi jaringan hybrid tidak memiliki karakteristik tertentu seperti pada topologi bus, topologi ring dan topologi star karena topologi hybrd hanya merupakan gabungan dari topologi-topologi tertentu sehingga topologi hybrid akan tetap membawa karakteristik dari topologi dasar yang membangun topologi hybrid. Sebagai contoh jika topologi hybrid tersebut merupakan gabungan dari topologi bus dan topologi star maka karakteristik yang ada pada topologi tersebut adalah karakteristik dari topologi bus dan karakteristik topologi star

Senin, 22 Juli 2019

Pengertian dan Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer

Pengertian Firewall pada Jaringan Komputer

Firewall adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk mencegah akses yang tidak dikenali ke dalam jaringan pribadi. Diera perkembangan jaringan komputer yang semakin maju maka pokok permasalahan yang paling sering terjadi adalah maraknya pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kebanyakan dari mereka mengincar data pribadi dari pemilik akun untuk dijual atau dipergunakan tidak sebagaimana mestinya.

Firewall sendiri bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak, ataupun kompbinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras. Firewall akan bekerja jika ada akses tak dikenali yang masuk ke dalam sistem sehingga apabila ada orang yang berusaha untuk masuk secara paksa maka akan diblokir oleh firewall. Sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan yang bergerang di bidang IT Support yang menyediakan firewall untuk sistem keamanan kita.


Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Pada dasarnya firewall berfungsi untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak dikenali. Untuk lebih jelasnya berikut adalah poin-poin fungsi dari firewall pada jaringan komputer

1. Berfungsi Sebagai Pos Keamanan Jaringan
Seperti halnya sebuah pos keamanan maka setiap lalu lintas yang masuk ke dalam sistem akan dilakukan pemeriksaan oleh firewall dan manganalisanya apakah paket data tersebut boleh lewat atau tidak.

2. Berfungsi mencegah kebocoran data
Firewall kebanyakan akan dipasang pada File Transfer Protocol (FTP), sehingga setiap lalu-lintas data dalam jaringan dapat dikendalikan oleh firewall.

3. Berfungsi Untuk Mencatat Aktifitas Pengguna
Setiap kali ada pengguna yang akan mengakses data, pengguna jaringan akan melalui firewall yang kemudian firewall tersebut akan melakukan pencatatan akses masuk sebagai dokumentasi (log files) yang di kemudian hari bisa dibuka catatannya untuk mengembangkan sistem keamanan. Firewall mampu mengakses data log sekaligus menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

4. Memodifikasi Paket Data yang Datang
NAT atau Network Address Translation digunakan untuk menyembunyikan sebuah IP adress, sehingga membuat user mampu mengakses internet tanpa IP adress publik, yang sering juga disebut dengan istilah IP masquerading.

5. Mencegah Modifikasi Data Pihak Lain
Firewall akan memberikan keamanan pada sistem untuk mencegah modifikasi data.

Sabtu, 20 Juli 2019

Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Setelah sebelumnya membahas artikel tutorial komputer tentang pengertian dan Fungsi dari Cloud Computing, Pada kesempatan kali ini www.teorikomputer.com akan membahas materi tenatang kelebihan dan kelemahan Cloud Computing. Akan tetapi sebelum ke pembahasan maka sedikit mengingat kembali tentang arti dari Cloud Computing itu sendiri.

Cloud Computing adalah sebuah teknologi berbasis komputer yang digabungkan dengan pengembangan berbasis internet (Cloud) dengan tujuan untuk menyediakan layanan media penyimpanan. Dengan demikian maka para user dapat menggunakan layanan tersebut untuk menyimpan data.

Untuk lebih memahami dari cloud computing meungkin akan lebih mudah untuk melihat beberapa layanan yang menyediakan cloud computing. Dari sekian banyak layanan yang paling populer dari cloud computing adalah Google Drive. Google Drive sendiri adalah layanan cloud computing yang dikembangkan oleh google sehingga kebanyakan orang pasti mengenal Google Drive.

Akan tetapi dari sekian banyak manfaat dan fungsi dari cloud computing tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

Kelebihan Cloud Computing

1. Meminimalisir Biaya. 
Salah satu kelebihan dari Cloud Computing yang paling ditonjolkan adalah penggunaan Cloud Compuitng mampu menekan dan meminimalisir biaya sehingga ketika kita menyewa jasa cloud computing maka kita tidak perlu lagi memikirkan hardware atau perangkat keras yang digunakan.

2. Memudahkan akses dari mana saja
Cloud Computing memungkinkan kita untuk dapat mengakses data dari manapun kita berada, karena pada dasarnya penggunaan cloud computing menggunakan akses internet sehingga kita bisa mengakses data dari mana saja asalkan bisa terhubung dengan internet.

3. Menyedikan Layanan Premium
Ketika data yang kita simpan didalam cloud computing sudah penuh kita bisa mengajukan tambahan layanan ke premium sehingga kita akan mendapatkan tambahan kapasitas yang baru.

4. Hemat dalam perawatan dan pemahaman sistem
Biasanya cloud computing dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga sebagai user kita tidak perlu lagi memikirkan biaya perawatan dan pemahaman terhadap sistem kerja dari cloud computing itu sendiri. Sehingga kita hanya perlu untuk menggunakan fasilitasnya saja.

Baca Juga: Jenis-jenis Sistem Operasi Open Source

Kekurangan Cloud Computing

1. Rawan Kebocoran Data
Karena yang namanya cloud Computing berhungan dengan akses internet, maka akan sangat riskan terhadap data yang disimpan. sehingga apabila akun sudah dibobol oleh hacker maka tidak menutup kemungkinan data yang kita miliki akan tersebar luas diinternet.

2. Biaya 
Penyedia Layanan Cloud Computing menyediakan beberapa kelas dalam layananya. sehingga semakin banyak fasilitas dan layanan yang didapatkan maka tentunya biaya akan semakin mahal

Jumat, 19 Juli 2019

Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing adalah sebuah teknologi berbasis komputer yang digabungkan dengan pengembangan berbasis internet (Cloud) dengan tujuan untuk menyediakan layanan media penyimpanan. Dengan demikian maka para user dapat menggunakan layanan tersebut untuk menyimpan data.

Bagi kebanyakan orang kata Cloud Computing mungking terdengar sangat asing, akan tetapi sebenarnya mereka sudah banyak yang menggunakan fasilitas dari cloud computing tersebut. Contoh penggunaan cloud computing yang paling sering digunakan kebanyakan orang adalah google drive dan dropbox.


Baca Juga:Jenis Sistem Operasi Close Source

Fungsi Cloud Computing

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya cloud computing berfungsi untuk memberikan layanan kepada penggunanya untuk menyimpan data secara online sehingga para pengguna mampu mengakses data mereka dari manapun meraka berada.

Dengan Cloud Computing user bisa menyimpan data pribadi sehingga akan mengurangi resiko kehilangan data ketika hardisk atau media penyimpanan pribadi anda mengalami kerusakan.
Kita juga bisa menyimpan foto koleksi pribadi, akan tetapi anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakan cloud computing karena apabila akun anda di hack orang lain maka data pribadi anda akan tersebar kemana-mana.

Baca Juga:Jenis-jenis Sistem Operasi Open Source

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud Computing sendiri merupakan gabungan dari perangkat komputer dan internet. Komputer disini adalah sebuar perangkat yang mampu memberikan fasilitas yag dibutuhkan untuk cloud computing atau bisa diartikan ini adalah komputer server.

Kompurter server yang terhubung dengan internet akan mampu diakses oleh pengguna sehingga semua pengguna dapat menerima fasilitas yang diberikan komputer server.

Para anggota dapat mengakses data atau bahkan melakukan perubahan data pada sistem dengan akun tersendiri dan tanpa melakukan proses instalasi. Anda dapat mengirim perintah ke sistem dari program tersebut melalui interface yang disediakan. Perintah yang dikirim selanjutnya disimpan secara virtual untuk selanjutnya ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.