Minggu, 30 September 2018

Teknik Kaidah Asosisasi(association rules Discovery/Descriptive) pada Data Mining

Setelah sebelumnya membahas tentang teknik klasterisasi pada data mining, pada pembahasan kali ini Tutorial Komputer akan membahas tentang salah satu teknik lagi yang ada di dalam data mining. Kita tahu bahwa ada banyak teknik yang bisa digunakan dalam data mining yang meliputi: Classification/Predictive, Clustering/Descriptive, Association Rule Discovery/Descriptive, SequentialPattern Discovery/Descriptive, Regression/Predictive, dan DeviationDetection/Predictive. Akan tetapi teknik yang akan kita bahas kali ini adalah tentang teknik klasterisasi atau clustering.


Pengertian Teknik Kaidah Asosisasi (association rules) pada Data Mining

Teknik Kaidah Asosisasi(association rules Discovery/Descriptive) adalah dengan mendeteksi kumpulan atribut-atribut yang muncul bersamaan (co-occur) dalam frekuensi yang sering, dan membentuk sejumlah kaidah dari kumpulan-kumpulan tersebut. Contoh : 90% orang yang berbelanja di suatu supermarket yang membeli roti juga membeli selai, dan 60% dari semua orang yang berbelanja membeli keduanya.

Jika diberikan sekumpulan record yang masing-masing terdiri dari sejumlah item dari kumpulan yang diberikan;Akan menghasilkan aturan ketergantungan (dependency rules) yang akan memprediksi kejadian dari satu item berdasarkan kejadian item lainnya.

Baca Juga: Teknik Klasterisasi/clustering dan Aplikasinya pada Data Mining

Aplikasi pada Teknik Kaidah Asosisasi(association rules Discovery/Descriptive)

Contoh aplikasi kaidah asosiasi adalah sebagai berikut:
1. Marketing and Sales Promotion:
Misalkan diketahui aturan ketergantungan dimana
{Bagels, } --> {Potato Chips}
Potato Chips Sebagai Consequent => dapat digunakan untuk menentukan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Bagels in the antacedent => Dapat digunakan untuk melihat produk mana yang akan terkena dampak jika toko tersebut tidak lagi menjual bagels.

Bagels in antecedent and potato chips in concequenst => Dapat digunakan untuk melihat produk apa yang harus dijual dengan bagels untuk mempromosikan penjualan Potato chips!

Baca Juga: Teknik Regresi (Regression/Predictive) pada Data Mining

2. Supermarket shelf management
Tujuan: Untuk mengenali item-item yang dibeli bersama-sama oleh cukup banyak pelanggan.
Pendekatan : Memproses data point-of-sale yang dikumpulk-an dengan pemindai barcode untuk menemukan ketergan’cungan antar-item.
Aturan klasik -- Jika seorang pelanggan membeli diaper dan susu maka dia juga akan membeli beer.Sehingga jangan kaget jika Anda akan menemukan enam pak beeryang ditumpuk dekat diapers!

3. Inventory Management
Tujuan: Seorang pelanggan perusahaan perbaikan peralatan mengharapkan keaslian dari perbaikan produk konsumen dan menjaga pelayanan dengan menggunakan suku cadang yang baik untuk mengurangi jumlah kunjungan ke rumah pelanggan.
Pendekatan: Memproses data peralatan dan suku cadang yang dibutuhkan pada perbaikan sebelumnya di tempat pelanggan yang berbeda dan menemukan pola-pola kejadian yang berulang.

0 komentar: